Postingan

Euphoria hari pertama

Hari pertama Karina kerja, euphoria-nya (baca : hebohh) sudah dari tadi malam.. haha Karena prosesnya begitu cepat, hanya ada satu kali weekend untuk mempersiapkan segalanya. Pakaian formal Baju-baju formal yang baru ( sempat ) dibeli dan langsung dicuci tadi malam, dengan harapan pagi ini kering karena sudah dikeringkan di mesin cuci. Jaga-jaga bila malam hujan, artinya pagi hari cucian akan lembab saja, maka harus ada Plan B. Plan B nya cari baju formal lain, stock lama yang ada di lemari (maklum selama ini anak kuliahan sedikit sekali koleksi baju formal). Ada stock lama, Plan B aman. Breakfast Apa buat sarapan besok? Pesan delivery Tuna delight Domino Pizza kesukaan dia, malamnya pesan, besok pagi angetin microwave, aman. Lunch Makan siangnya bagaimana? Saya sengaja tidak bawain bekal makan siang Karina, karena masih harus pelajari situasi dulu terutama kondisi tranportasinya bagaimana, mengingat commuterline pagi hari selalu penuh, kalau Karina dibawain

Buat Passport hanya 45 menit

Jadinya kemaren saya memenuhi schedule imigrasi untuk perpanjang passport. Jadwal saya jam 11:01 s/d 12:00 . Jam 10:00 saya sudah sampai kantor imigrasi, saya langsung ke meja informasi tanya, apa step yang harus saya lakukan. Saya diminta ke meja Receptionist (yang ada garis antriannya) untuk minta formulir. Formulir saya isi lengkap, plus ada surat pernyataan yang harus ditandatangani di atas materai Rp 6000.- Kemudian tunggu sampai dipanggil petugas receptionistnya Kemudian : “Antrian jam 11:00 harap menuju meja antrian untuk mengambil nomor antrian” Maka rombongan dengan jadwal yang sama dengan saya segera berbaris mengikuti garis antrian. Sampai meja receptionst kami diminta menunjukkan barcode pendaftaran online , boleh di print, boleh ditunjukkan lewat HP. Kemudian dokumen diperiksa kelengkapannya, apabila lengkap diberi nomor antrian untuk wawancara dan photo. Apabila tidak lengkap, dokumen dikembalikan, silahkan dilengkapi dulu. Dokumen asli harus dibawa : KT

TERCIDUK

Gambar
Akhir-akhir ini banyak pemimpin daerah (bupati/walikota) T E R C Y D U Q , baik melalui operasi tangkap tangan (OTT), maupun melalui pengembangan penyelidikan KPK. Dari beberapa kasus, ada dua nama yang menarik perhatian saya, Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara) dan Siti Masitha (Walikota Tegal). Wanita-wanita yang seharusnya, hidupnya menjadi impian dan inspirasi para wanita:   cantik, pintar, terpelajar, lulusan universitas terkenal di Indonesia, lulusan S2 luar negeri pula, karir yang hebat, dari keluarga kaya raya dan terhormat (dari sono -nya udah kaya), keluarga bahagia… Coba, apalagi yang kurang ? Tinggal jentikkan jari, apa saja yang diinginkan ada didepan mata. Mau liburan ke luar negeri, klik (bunyi jentik jari) : visa, tiket dan akomodasi langsung ada ditangan. Mau olahraga, klik, tinggal jalan beberapa langkah, ruangan gym lengkap ada didepan mata Mau nambah cantik, klik, besok bisa terbang ke korea pilih model hidung Mau jalan-jalan ke mall, klik,

Berada di Alam Arwah

Gambar
Ada dua waktu yang bila saya lakukan bisa membawa saya ke alam antah berantah, ghoib, yaitu tertidur diasaat matahari hampir terbit dan saat matahari hampir tenggelam. Saat-saat itu langit menyemburat warna jingga. Ketika tertidur setelah subuh, sangat sulit membuka mata. Hati dan otak bertekat untuk bangun, tapi mata terasa berat tidak bisa terbuka, seperti ada lakban yang menutupi mata ini. Begitu juga apabila tertidur selepas Ashar menjelang magrib, bukan hanya sulit untuk bangkit, tapi juga akan terbawa suasana nggak enak, sedih nggak jelas dan bete sepanjang malam. Sebaiknya segera bangkit sebelum langit menyemburat warna jingga. Suatu saat ketika tertidur selepas subuh, dalam tidur yang sadar (karena saya berusaha bangun), saya mendengar suara-suara banyak orang saling mengobrol dengan bahasa jawa kromo inggil. Saya tidak bisa bahasa jawa halus tersebut, tapi anehnya saat itu saya mengerti apa saja yang mereka bicarakan. Pembicaraan-pembicaraan sehari-hari, seperti

Pengajuan paspor Antrian online

  Sudah tahukah Anda bahwa sekarang bikin passport baru / perpanjang passport di seluruh KANIM (kantor Imigrasi) di Jakarta (mungkin seluruh Indonesia), sudah tidak bisa Manual/Walk-in/ datang langsung? Setelah sekian lama aplikasi passport online di web imigrasi.go.id tidak bisa dibuka, kemarin saya iseng-iseng coba buka, bisa. Tapi alih-alih daftar online untuk perpanjang passport, saya pilih datang langsung ke Kantor Imigrasi Jakarta Timur untuk perpanjang passport. Pertimbangan saya, karena book schedule secara online kelamaan,   karena schedule yang available baru ada 3 minggu kedepan, sekitar mid Oktober 2017. DAN info pada web imigrasi.go.id masih menyebutkan 2 cara pengajuaan pembuatan passport, yaitu secara Manual/Walk-in/Datang Langsung dan secara Elektronik http://imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa#prosedur 1.        Manual/Walk-in/Datang Langsung Bagi permohonan Paspor biasa yang diajukan secara manual , pemohon harus mengisi aplikasi dat

Fanatisme membabi-buta

Gambar
Pagi ini, ketika langit timur menyemburat warna jingga, dan saya masih leyeh-leyeh di tempat tidur. Seperti biasa yang disamber pertama kali adalah HP. Cek-cek mana tau ada chatt atau info penting dari anak-anak saya yang tersebar dibelahan bumi sana. Alhamdullilah, all good. Masih cek-cek HP, iseng mampir ke akun gossip. Wewww ada yang pada merong-merong , karena di salah satu postingan, ada caption yang dianggap ga pantas, dianggap menjelekkan artisnya. Saya geleng-geleng kepala baca comment bala-bala salah satu artis dangdut disini,  kasar, hantam siapa saja yang dianggap menjelekkan junjungannya, istilahnya “senggol, bacok!”. ALAYY. Padahal apa sih untungnya buat bala-bala tersebut?  Apa ngefek kesuksesan artis tersebut bagi hidup mereka? Lain lagi cerita anak-anak gahol yang demen nonton konser, terutama konser band idola mancanegera.  Ga ngerti kenapa bisa sampe nangis-nangis ‘gitu ya? Bagus ga kesurupan. Ckckckc the kids jaman now…. ( hahaha... gue k

Vira dan mas Gojek

Ini sepotong kisah tentang Vira si anak rantau dan kebaikan mas GOJEK di Surabaya. Kurang lebih satu setengah tahun lalu, saat Vira masih MABA (mahasiswa baru) di ITS Surabaya. Saat itu kondisi Vira sedang sakit, lemah dan semua teman kos pergi kuliah. Mas Gojek  : Mbak-nya pesan makanan ya? Sesuai aplikasi ya. Vira  : Iya mas, tolong usahakan jangan lebih dari sepuluh ribu ya mas, uang saya ditangan cuma segitu Saat itu GoJek belum ada system Top up Go pay seperti sekarang. Sekarang sudah gampang isi top up Gopay melalui mobile banking. Tidak lama kemudian… Mas Gojek  : Mbak warung makannya tutup, bagaimana mbak? Vira  (hampir nangis) : Mas bisa tolong usahain warung makan lain yang murah nggak? saya lagi sakit, harus makan, karena mau minum obat. Saya nggak kuat jalan ke ATM. Harap-harap cemas Vira nunggu mas Gojek dapat makanan yang sesuai. Tidak lama kemudian, mas gojeknya sampe ke alamat kos-an Vira Mas Gojek  : Mbak saya sudah di depan