Ada Doa dalam Sebuah Nama
Saya selalu tertawa kalo lihat iklan
Kit Kat di TV, walaupun sudah lihat berulang-ulang.
Iklannya mengenai seorang Bapak guru
menanyakan biodata sang murid, antara lain percakapannya begini :
Bp.Guru : Namanya siapa?
Murid :
Budi
Bp. Guru : Nama Ibu?
Murid :
Ibu Budi
Bp. Guru : Nama bapak ?
Murid :
Bapak Budi
Bp.Guru : Nama panjang? (gurunya mulai kesel)
Murid :
Budiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Bp. Guru : eet dah ni
bocah.. auk ah.. (gurunya kesel beneran)
Hahahahah…
muridnya sukses bikin gurunya ngambek.
Saya juga ngalamin tuh hal yang kurang
lebih mirip seperti itu. Ceritanya gini:
Karena salah satu jobdesc saya
ngurusin BPJS Kesehatan karyawan, suatu waktu ada penambahan data keluarga
salah satu karyawan, nambah nama anak yang baru lahir, namanya ZALIKA ADEEVA
AFSHEN MYESHA.
Kalau diucap terdengar biasa saja,
tapi tahu kah bahwa untuk mengetik susunan huruf nama tersebut diperlukan
ketelitian seksama untuk mengetiknya secara benar?
Bahkan saya sampai dua kali
mengganti kartu yang tercetak, karena
pihak Relation Officer BPJS Kesehatan salah naro huruf H sampe dua kali.
Pertama tercetak ZALIKA ADEEVA AFHSEN MYESHA, kemudian direvisi menjadi ZALIKA ADEEVA
AFSHEN MYEHSA.
Saya yakin orang yang baca kedua
ketikan saya pada nama tersebut tidak ‘ngeh dimana letak salahnya, kalau ga
bener-bener liat satu persatu hurufnya.
Coba bayangin gimana nanti gedenya si
anak ketika mengurus KTP, Ijazah, Passport.. kalau salah ketik, ketuker letak
salah satu huruf, akan bikin repot si anak.
Perlu extra hati-hati mengetik susunan
huruf yang lumayan ribet seperti ini.
Hhhhh..
kelar sih, akhirnya sudah tercetak dengan benar.
Mikir lagi ke tetangga-tetangga masa
kecil dulu, ada yang namanya KEMPOR, PENDEK, SURIP, mereka satu keluarga kakak
beradik, dan mereka sehat wal’afiat dengan nama-nama yang diberikan orang
tuanya.
Kayaknya orang tua jaman dulu lebih
simpel memberikan nama pada anak-anaknya, sebut saja tetangga saya yang dikasih
nama SURIP, saya yakin dalam nama tersebut ada doa orang tuanya, mungkin supaya
URIP (hidup) terus tidak sakit-sakitan.
Si PENDEK, ini dulu teman sebaya saya,
mungkin doa orangtuanya supaya si PENDEK ini kelak tumbuh sehat meskipun
berpostur pendek.
Nah kalo si KEMPOR??? I have no idea,
bisa jadi ibunya ngidam kompor waktu hamil :)
Bagaimana dengan nama saya kaka
beradik yang kebetulan satu jaman dengan keluarga Kempor?
Alhamdulilah.. orangtua saya masih
lumayan modern saat itu, mereka memberi nama kami dengan awalan huruf E semua.
Tapi langsung insaf beralih ke huruf lain begitu sampai pada anak ke 3 dan
seterusnya.. hahahah.
Alhamdulilah
kami semua sehat wal’afiat, karena dalam nama kami ada doa Ibu Bapak kami.
Komentar