Ayam Garang Asem




Pagi ini jalan kaki keliling 2 blok nyari tukang sayur. Mungkin karena ini long week end, banyak tukang sayur ga dagang (pada pulang kampung kali). Hanya ada 1 orang yang dagang pagi ini dan itu juga ga bawa yang saya butuhkan, Daun Pisang.
Eh pas balik kerumah saya melihat pohon pisang di taman depan rumah. Tentu saja pohon pisang itu bukan ujug-ujug ada, tapi memang sudah lama ada, saya-nya aja yang kurang meng-explore sekitar rumah.
Yah. itung-itung tadi olah raga deh, joging ngiterin 2 blok, meskipun tujuannya nyari tukang sayur (hehe.)

Sebelumnya saya pernah posting resep ayam garang asem tanpa santan dan tanpa bungkus daun pisang. Kali ini saya mau buat yang lain dari sebelumya. Dan rasanya ... wowww... enak dan seger.
Yuk mulai masak.

Bahan :
Daun pisang secukupnya
1 ekor Ayam, potong 12 bagian,
1 buah Jeruk nipis
3 sdm Minyak goreng untuk menumis
15 buah Bawang merah, bakar sebentar, iris tipis
10 buag Bawang putih, bakar sebentar, iris tipis
3 lembar Daun salam
2 batang Serai, ambil putihnya, geprek
4 cm Jahe, bakar sebentar, iris tipis
6 cm Lengkuas, bakar sebentar, iris tipis
1 sdt Gula pasir
1 sdm Asam Jawa, larutkan dalam + 4 sdm air matang
4 buah Cabai merah,
1/2 sdm Garam (secukupnya)
1 sdm Santan kara
1 kaldu blok ayam
Cabai rawit merah secukupnya, sesuai selara
2 gelas Air matang (secukupnya)


Cara buat :
Cuci bersih ayam, beri air perasan jeruk nipis, lumuri garam, sisihkan.
Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
Masukkan daun salam, serai, irisan jahe, irisan lengkuas. aduk hingga harum.
Masukkan potongan ayam, gula pasir, garam, kaldu blok, aduk rata
Tuangkan air matang, santan kara dan air asam jawa, aduk rata.
Kecilkan api, diamkan sebentar hngga ayam setengah matang, angkat.
Masukkan potogan cabai merah dan cabai rawit merah, aduk rata.

Siapkan dandang untuk mengukus.
Bungkus adonan ayam menggunakan daun pisang menjadi beberapa bungkus.
Kukus dalam dandang + 20 menit. Angkat dan sajikan hangat.


Note :
Jangan letakan langsung bungkusan adonan ke dalam dandang, tapi alasi dengan pinnggan tahan panas/rantang/wadah melamin, supaya apabila ada daun yang bocor, kuah adonan tidak terbuang.





Komentar