Cara memiliki SIM Internasional - apply di Jakarta

Bukan maksud saya untuk njiplak tulisan orang lain, tapi saya perlu informasi ini untuk saya catat dalam blog saya, tujuannya supaya saya mudah ngambil infonya bilamana suatu saat saya perlukan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Indonesia, DKI Jakarta, Jakarta - Berkendara lintas negara adalah opsi yang cukup digandrungi para traveler saat ini. Tapi sebelum itu, Anda perlu mengantongi SIM Internasional yang berlaku di semua negara. Proses pembuatannya tidaklah sulit.

Secara regional, Surat Izin Mengemudi (SIM) Indonesia memang berlaku juga di negara-negara Asia Tenggara. Tapi jika ingin berkendara di luar wilayah itu, Anda wajib mengantongi SIM Internasional atau International Driving Permit.

SIM Internasional diterbitkan dalam bentuk kartu dan buku seukuran paspor. Keduanya harus dibawa bersamaan saat Anda berkendara di luar negeri. SIM ini juga berlaku untuk mengatasi kesulitan sepanjang berkendara. Bahkan, di lebih dari 200 negara, Anda tak bisa menyewa mobil jika tak mengantongi SIM Internasional!

Sama seperti di Indonesia, SIM Internasional juga terbagi jadi 5 golongan. Yang paling banyak digunakan oleh para traveler adalah Golongan A (untuk sepeda motor) dan Golongan B (untuk mobil dengan maksimal 8 penumpang).

Membuat SIM Internasional tidaklah sulit, Anda hanya perlu mengumpulkan beberapa dokumen persyaratan. Mengutip situs TMC Polda Metro Jaya, Senin (16/4/20102) berikut 5 langkah membuat SIM Internasional:

1. Datang ke kantor Ditlantas Polda Metro Jaya

Ditlantas Polda Metro Jaya beralamat di Jl MT Haryono Kav 37-38, Jakarta. Anda mendaftar kepada petugas di Loket Pendaftaran SIM Internasional.

2. Memperlihatkan tanda pengenal

Di tempat ini, Anda harus menunjukan tanda pengenal Anda berupa KTP/KIT/KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap)/SIM nasional. Anda juga harus menunjukkan paspor asli yang masih berlaku, karena SIM Internasional dibuat dengan asumsi Anda akan berkendara di luar negeri.

3. Menyerahkan fotokopi tanda pengenal


Setelah menunjukkan dokumen asli, serahkan fotokopi KTP/KIT/KITAP/SIM nasional, paspor, serta melampirkan pas foto terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar. Khusus staf kedutaan, Anda harus melampirkan surat rekomendasi dari kedutaan yang bersangkutan.

"Khusus pria, Anda harus mengenakan dasi dan khusus wanita harus menggunakan blazer. Keduanya harus berlatar belakang biru," kata salah satu petugas Mabes Polri dalam perbincangan telepon dengan detikTravel, Selasa (17/4/2012).

4. Mengisi dan menandatangani formulir registrasi "Permohonan SIM Internasional"

Isilah selengkap-lengkapnya formulir permohonan SIM Internasional dengan data yang benar. Mengisi data palsu bisa menjadi masalah untuk Anda di kemudian hari.

5. Membayar biaya administrasi

SIM Internasional tidak gratis. Anda harus membayar Rp 250.000 untuk pembuatan SIM Internasional baru atau Rp 225.000 untuk SIM Internasional perpanjangan, ditambah lagi Rp 6.000 untuk materai.

Setelah itu, petugas akan memberikan buku SIM Internasional yang masih kosong. Buku tersebut lalu diberikan ke petugas di loket lain untuk diisi sesuai data Anda. Setelah dikonfirmasi pengejaan dan kebenaran data, SIM Internasional pun dicetak dan dilegalisasi.

SIM Internasional berlaku untuk 1 tahun. Jika tidak mengantre, proses pembuatan SIM Internasional bisa selesai dalam satu hari. Maksimal, pembuatan SIM ini memakan waktu dua hari kerja.

Nah, tidak sulit kan membuat SIM Internasional? Dengan mengantongi SIM ini, Anda bisa mengikuti jejak para traveler yang sebelumnya berkeliling dunia mengendarai motor atau mobil. Pastinya seru dan menantang!

Komentar

niawashi mengatakan…
SIM International saya malah dah habis, malas memperpanjang.. he he.. jangan ditiru...

Di sini suami yang drivernya.. dan bisa memiliki SIM disini juga, SIM International ndak digunakan.
Eny DArief mengatakan…
Dulu waktu Nia buat SIM international dari Jakarta, apa memang selama itu ya? sampe 2 hari kerja? (pastinya bukan 2 hari ditungguin sampe nginep di POLDA kan? ...hihihi)
Di Melb cuma 5 menit lho (belum sempet kedip sudah jadi. hehe)
Tks ya Nia sharingnya.
niawashi mengatakan…
Sewaktu saya buat SIM international di Jakarta sebelum berangkat ke Jepang. Memang masa berlakunya hanya 1th. Karena sudah memiliki SIM Jepang, jadi SIM international tak digunakan lagi. Saya tidak langsung ke Polda, menyerahkan syarat dan foto saja, kebetulan tetangga bertugas disana...hemat bukan? lucky girl..

Alhamdulillah selama pengurusan dokumen, di disdukcapil, kecamatan dan kepolisian, lancar, kepala disdukcapil malah, mbok aku di ajak ke Jepang .. hehhe.. legalisir ndak kena charge .. hubungi saya kalau ada hal yang kurang,pesan beliau. Dan orang kecamatan hafal benar sama saya.. hehe..

Hanya saja, sering kali petugas ndak paham. Saya malah pernah debat sama pak camat, beliau marah, saya complaint karena kk yg tak kunjung di acc, berani benar kamu sama saya, kata beliau. Saya jelaskan duduk permasalahannya dan karena sudah ada surat pengantar resmi dari disdukcapil.. pak camat.. belingsut. Saya di buat lelah, oleh pak camat, mondar-mondar disdukcapil dan kecamatan, so take time.. huffff.

Ane mau dibohongin.. no way jose! ada aturan dan undang-undang la yau.. maaf bu, jadi kepanjangan deh..
Eny DArief mengatakan…
heheh.. hebat Nia.
memang kalo ngurus apa-apa ke birokrasi Indonesia kita harus tau dulu aturan undang2nya, jadi kalo kita mau dipermainkan oknum, tinggal tempelin ajah itu undang2nya ke jidat si oknum.. hehe
niawashi mengatakan…
Benar banget bu! Kalau ke birokrasi seperti mau seminar aja,tas dah full file aja.
No money no action! padahal tertulis, tidak dikenakan biaya administrasi!
Eny DArief mengatakan…
betull itu.
ampyunn.
Anonim mengatakan…
Suami saya wna utk bisa mengemudi harus sim nasional atau internasional?
Eny DArief mengatakan…
kalau sudah bisa apply sim nasional, lebih baik pakai sim nasional.
Anonim mengatakan…
Mbak, Suami ada SIM India (bukan SIM International), kalo misal mau apply SIM Indonesia untuk suami bisa? Suami pemegang KITAS. Thanks. Indri
Eny DArief mengatakan…
Hai.

Saya tidak ada pengalaman apply SIM indonesia untuk suami saya. Sekarang ini SIM yang di pakai suami saya adalah SIM internasional yang dikeluarkan dari Aussie.
Menurut peraturan, untuk WNA apply SIM Indonesia dan SIM Internasional dari Indonesia harus punya KITAP.

Coba goggle web-nya Samsat, disitu lengkap disebutkan persyaratannya.

Salam.